Photoscape
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PhotoScape 3.5 di Windows XP |
|
Pengembang | MOOII Tech |
---|---|
Rilis stabil | 3.5 |
Sistem operasi | Windows 7, Windows Vista, Windows XP, Windows 98 |
Jenis | Editor gambar |
Lisensi | Freeware |
Situs web resmi | Photoscape.org |
Konsep dasar PhotoScape adalah "Mudah dan Menyenangkan" Sehingga memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengedit foto yang diambil dari kamera digital atau kamera ponsel. PhotoScape menyediakan antarmuka pengguna sederahan untuk melakukan tambahan foto umum termasuk penyesuaian warna, memotong, mengubah ukuran, percetakan dan animasi GIF.
Photoscape hanya tersedia untuk Microsoft Windows dan tidak tersedia untuk Mac atau Linux. Bahasa default adalah bahasa Inggris dan Korea, dengan paket bahasa tambahan yang tersedia untuk di-download.
Versi rilis stabil saat ini adalah 3.5. Namun, versi lama masih tersedia untuk pengguna Windows 98 atau Me. Photoscape ini didistribusikan secara gratis untuk semua pengguna, termasuk untuk tujuan komersial.
Daftar isi |
Fitur
Fitur-fitur PhotoScape adalah- Viewer: Melihat foto di dalam folder dan membuat slideshow
- Photo Editor: mengubah ukuran, kecerahan dan penyesuaian warna, white balance, koreksi latar, Bingkai, balooon, efek mosaik, menambahkan teks, menyisipkan gambar, cropping, filter, penghapusan red eye, blooming, clone stamp
- Photo-Batch Editor: Untuk memproses beberapa foto secara sekaligus, mengubah nama beberapa foto secara sekaligus.
- Page : Menggabungkan beberapa foto menjadi poster-seperti halaman tunggal atau menjadi satu foto akhir.
- GIF Animation : Membuat beberapa gambar menjadi animasi GIF.
- Print: Mencetak foto untuk acara-acara tertentu, seperti foto Paspor, atau halaman berjajar seperti kertas grafik atau kalender.
- Screen Capture: Menyimpan layar monitor ke file gambar.
- Color Picker: Memilih warna dari layar piksel.
- RAW Converter: Mengkonversi format gambar RAW ke format JPEG.
- Face Finder: Untuk mememukan wajah yang sama melalui internet.
Multimedia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasKeseluruhan atau sebagian dari artikel ini membutuhkan perhatian dari ahli subyek terkait.
Jika Anda adalah ahli yang dapat membantu, silakan membantu memperbaiki kualitas artikel ini.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri atau otodidak. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara)dan juga berupa . Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sense realistis.
Bau mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input pendeteksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Komputer penerima harus menyediakan perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromor bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.
- Multimedia
o Pengertian (Sudatha, 2009) :Menurut Barker dan Tucker (1990) multimedia adalah kumpulan dari berbagai media yang digunakan untuk presentasi. Hackbarth, Philips, Chapman dan Chapman mendefinisikan multimedia sebagai penyampaian informasi secara interaktif dan terintegrasi yang mencakup teks, gambar, suara, video, animasi.oSejarah Multimedia (Sudatha, 2009) :Sebelum tahun 1980, multimedia digunakan untuk presentasi dalam menyajikan materi pelajaran. Setelah tahun 1980, multimedia berkembang menjadi hypermedia, hypertext, digital melalui satu antarmuka (a single interface) yang menekankan pada menciptakan, menyimpan, menyajikan, mengakses kembali informasi teks, grafik, suara, video, animasi.Pada saat ini, multimedia digunakan dalam penyajian pembelajaran melalui komputer dengan menggabungkan beberapa media.o Manfaat MultimediaSudatha (2009) mengemukakan bahwa dengan multimedia maka pembelajaran akan berlangsung dengan baik, efektif, dan menyenangkan, karena dapat menarik minat dan perhatian siswa.o Fungsi Multimedia (Sudatha, 2009) :* Alat bantu instruksional,* Tutorial interaktif,* Sumber petunjuk belajar,* Pembuatan proyek.o Bentuk Multimedia (Sudatha, 2009) :* Chapman dan chapman mengatogerikan multimedia menjadi :·Online deliveryMenggunakan jaringan baik lokal, organisasi, dan internet untuk menyampaikan informasi.·Offline deliveryMenggunakan alat penyimpanan untuk informasi, contoh : kaset, cd, dvd, dll..o Keuntungan Multimedia (Sudatha, 2009) :* Mengurangi waktu dan ruang,* Menghindari hilang file,* Memberi akses dokumen dalam waktu yang bersamaan,* Memberi informasi multidimensi dalam organisasi,* Mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto,* Memberikan kecepatan informasi yang diperlukan melalui visual dan audio.o Model-model Multimedia (Sudatha, 2009) :* TutorialModel yang menyajikan pembelajaran secara interaktif dengan diajarkan, dijelaskan dan berinteraksi. Ciri : mencakup informasi pelajaran, memusatkan perhatian, mengandung informasi terbaru, menyajikan konsep sedikit demi sedikit, pemberian umpan balik, penggunaan strategi yang berbeda dalam proses pemahaman siswa.* Drill and practiceModel yang menekankan pada penguasaan materi melalui latihan dan parktik. Ciri : ada kesempatan untuk melatih diri, ada arahan yang jelas, sudah diajarkan sebelumnya, memperkuat dan memperbaiki kesalahan, jawaban pendek dan cepat, perhatian pada satu keterampilan, tingkat keluwesan dan ketelitian yang tinggi, melatih kecepatan dalam memperoleh dan menyimpan data, serta memilih permasalahan dengan pemecahannya.* SimulasiModel yang memudahkan pemahaman terhadap suatu konsep dan menghilangkan resiko dalam belajar. Ciri : ada skenario, gambar kualitas tinggi, jawaban rasional, petunjuk jelas, analisis yang cepat dan kritis, alternatif jawaban.* GamesModel yang bertujuan meningkatkan motivasi belajar, memberikan penguatan atas kompetensi yang sudah dikuasai siswa yang menekankan pada pengembangan, penguatan, dan kreatifitas. Ciri : ada penjelasan, menarik, ada hubungan sebab akibat, ada ringkasan dan hiburan.* HybridModel yang menggabungkan beberapa multimedia, menekankan pada pengembangan pembelajaran secara komprehensif.
Karena banyaknya bidang yang bisa ditekuni di bidang multimedia, daftar ini kemungkinan besar tidak lengkap.
- Desain Grafis dan Ilustrasi
Bidang ini entah mengapa paling marak di Indonesia.
Mengajarkan tentang warna, tipografi, psikologi. Contoh dari tugas
tugasnya adalah membuat komik, karikatur, poster, mewarna pakai cat air.
Software yang dipakai : Photoshop, Illustrator, Freehand, Color Scheme generator.
Karir: Graphic Designer, Illustrator, Manga Artist, Karikatur.
Software yang dipakai : Photoshop, Illustrator, Freehand, Color Scheme generator.
Karir: Graphic Designer, Illustrator, Manga Artist, Karikatur.
- Audio atau Musik
Apakah ini termasuk multimedia? Menurut saya, iya.
Banyak sekolah yang mengajarkan musik sebagai bidang yang berdiri
sendiri, tapi banyak juga sekolah multimedia yang mengajarkan musik
sebagai salah satu aspek yang mensupport bidang bidang lain. Contoh dari
tugasnya: Membuat lagu (digital ataupun analog), membuat background
music untuk game, film.
Software yang dipakai: Cubase4, Music Maker, berbagai macam alat musik.
Karir: Oskestra, singer, band, pengamen (serius ini, istilahnya Serious Street Performers, biasanya jualan CD juga), sound effect maker.
Software yang dipakai: Cubase4, Music Maker, berbagai macam alat musik.
Karir: Oskestra, singer, band, pengamen (serius ini, istilahnya Serious Street Performers, biasanya jualan CD juga), sound effect maker.
- Game Design dan Development
Mempelajari berbagai macam type game, scenario,
bahasa pemgrograman game. Untuk penjurusan di bidang game, penulis
menganjurkan untuk mengambil murid spesifik di bidang game tertentu
(genre), misalnya : 2d, 3d, casual game, role playing game, multiplayer
game.
Software yang dipakai : Flash, Bahasa C, Maya, 3D Max.
Karir: Game Designer, Level Designer, Producer, Programmer, 3d Artist, Tester
Software yang dipakai : Flash, Bahasa C, Maya, 3D Max.
Karir: Game Designer, Level Designer, Producer, Programmer, 3d Artist, Tester
- 3d Designer dan Animator
Contoh dari tugasnya: Mempelajari biologi makhluk hidup, terutama untuk karakter, animation, membuat kota 3D
Software yang dipakai: Maya, 3D Max, Avid, After Effect.
Karir: Di broadcast (TV), animator, 3D logo designer, character designer, animator.
- Film
Contoh dari tugasnya: Membuat film pendek, mewawancarai orang, mengedit video clip
Software yang dipakai: Avid, Adobe After Effect
Karir: Broadcast(TV), Producer, Animator, Kameraman, Editor, Actor.
- Multimedia Management
Saat semua penjurusan lain mengurusi tentang hasil,
bidang ini berkonsentrasi di bidang management. Planning, produksi,
finansial dan komunikasi adalah sedikit contoh tentang apa yang akan
dipelajari.
Karir: Event manager, theatre manager, visual art and design, project manager di perusahaan multimedia.
Karir: Event manager, theatre manager, visual art and design, project manager di perusahaan multimedia.
- Interaction Design atau User Experience
Interaction design (sepertinya bahasa Indonesianya
bukan design interaksi, jadi saya akan tetap “ngeyel” untuk memaka
istilah interaction design) mempelajari tentang interaksi antara manusia
dan alat elektronik.
Contoh tugas tugasnya: Membuat konsep tentang interaksi di website, handphone, membuat prototype produk
Software yang dipakai: Microsoft Visio, Flash, HTML, Director
Karir: Interaction Designer, User Experience, Consultant, Usability Tester
Contoh tugas tugasnya: Membuat konsep tentang interaksi di website, handphone, membuat prototype produk
Software yang dipakai: Microsoft Visio, Flash, HTML, Director
Karir: Interaction Designer, User Experience, Consultant, Usability Tester
- Human Computer Interaction
Bidang ini mirip dengan interaction design, hanya
jauh lebih technical. Mempelajari tentang teknik baru untuk
mengakomodasi manusia dalam hidupnya.
Contoh tugasnya: Membuat robot, belajar bahasa pemrograman.
Software yang dipakai: Microsoft Visio, Java IDE (kalau memakai bahasa pemrograman Java), barang2 elektronik seperti solder.
Karir: Penemu, Interaction Designer, User Experience, Consultant, Programmer
Contoh tugasnya: Membuat robot, belajar bahasa pemrograman.
Software yang dipakai: Microsoft Visio, Java IDE (kalau memakai bahasa pemrograman Java), barang2 elektronik seperti solder.
Karir: Penemu, Interaction Designer, User Experience, Consultant, Programmer
- Web Design and Development
Bidang ini berkonsentrasi dalam membuat website,
biasanya tidak tersedia untuk 4 tahun pelajaran, hanya merupakan salah
satu cabang penjurusan (tahun ketiga dan keempat).
Contoh tugasnya: Membuat webdesign, membuat website application, membuat Flash website.
Bahasa pemrograman yang digunakan: HTML, CSS, JavaScript, c#(.net), Java, Php, query database, Action Script.
Karir: web designer, web developer, web application engineer, software engineer.
Contoh tugasnya: Membuat webdesign, membuat website application, membuat Flash website.
Bahasa pemrograman yang digunakan: HTML, CSS, JavaScript, c#(.net), Java, Php, query database, Action Script.
Karir: web designer, web developer, web application engineer, software engineer.
- Fotografi
Bidang ini juga biasanya adalah bidang penjurusan,
termasuk bidang mahal karena harga alat alatnya yang tak terjangkau oleh
mahasiswa mahasiswi yang *biasanya* miskin.
Contoh tugasnya: Foto, memfoto dan memfoto lagi, dan mengedit foto
Alat yang digunakan: Digital/analog SLR Camera, Tripod, Lensa
Karir: Photographer panggilan (pernikahan, etc), buka foto studio, fotographer untuk majalah, freelance fotographer.
Gelar apa yang akan didapat?Contoh tugasnya: Foto, memfoto dan memfoto lagi, dan mengedit foto
Alat yang digunakan: Digital/analog SLR Camera, Tripod, Lensa
Karir: Photographer panggilan (pernikahan, etc), buka foto studio, fotographer untuk majalah, freelance fotographer.
Gelar multimedia banyak sekali, contoh:
1.Bachelor of Art and Technology (biasanya hanya s1, s2 harus sudah penjurusan)
2.Bachelor/Master of Interactive Multi Media
3.Master of Science in Human Computer Interaction
4.Sarjana Seni
Tata Cahaya
Ada 2 jenis tata cahaya yang utama yang sering dipakai oleh
juru kamera, yaitu :
High Key adalah sebuah scene yang penampilannya lebih
condong ke cerah. Efek dari tata cahaya high key relative hanya sedikit ada
bayangan, tetapi penting juga ada sedikit bagian yang gelap sebagai bahwa
indikasi bahwa high key bukan over exposed.
Low Key adalah sebaliknya, hanya bagian – bagian yang
pokok yang diberikan cahaya cukup, sedangkan bagian – bagian lainnya ada dalam
bayangan gelap. Sering terjadi juga salah pengertian bahwa untuk mendapatkan
efek low key ialah dengan membuat under exposed, yang benar adalah perbandingan
ratio antara gelap dan terang.
Tata cahaya mempunyai beberapa fungsi, antara lain :
Key Light, merupakan sumber cahaya utama untuk suatu
karakter tertentu disuatu tempat dalam scene. Jika objeknya bergerak maka
menggunakan beberapa key light
Fill Light, tujuannya untuk mengisi ( fill ) bayangan
yang disebabkan oleh key light. Karena harus dihindari agar tidak menimbulkan
bayangan baru, maka biasanya ditempatkan dekat kamera. Fill light bisa juga
dengan menggunakan sumber cahaya soft. Kualitas dari soft light yang tidak
menimbulkan bayangan memberikan kebebasan dalam penempatannya.
Back Light, ditempatkan diatas atau dibelakang objek
untuk memberi cahaya diatas kepala atau diatas pundak.
Dalam tata cahaya kadang diperlukan efek khusus. Efek cahaya
lain yang sering digunakan adalah Eye Light, sebuah lampu kecil dengan
cahaya kuat yang ditempatkan di dekat kamera. Karena cahayanya lemah maka dia
menimbulkan fill light di mata actor, disamping refleksinya akan membuat
matanya berbinar. Terakhir adalah background light atau set light,
untuk memberi cahaya pada tembok atau furniture.
Tata Cahaya/Lampu
Tata cahaya/lampu
adalah unsur tata artistik yang cukup penting dalam pertunjukan teater. Sejak
ditemukannya lampu sebagai penerangan, manusia menciptakan modifikasi dan
menemukan hal-hal baru yang dapat digunakan untuk menerangi panggung
pementasan. Seorang penata cahaya/ lampu perlu mempelajari pengetahuan dasar
dan penguasaan peralatan tata cahaya/lampu yang selanjutnya dapat diterap-kan
dan dikembangkan untuk kepentingan artistik pemang-gungan.
a. Fungsi Tata Cahaya/Lampu
Tata cahaya/lampu yang
hadir di atas panggung dan menyinari semua objek sesungguhnya menghadirkan
kemung-kinan bagi sutradara, aktor dan penonton untuk saling melihat dan
berkomunikasi. Semua objek yang disinari memberikan gambaran yang jelas kepada
penonton tentang segala sesu-atu yang akan dikomunikasikan. Dengan cahaya,
sutradara dapat menghadirkan ilusi imajinatif. Banyak hal yang bisa difungsikan
bekaitan dengan peran tata cahaya/lampu tetapi fungsi dasar tata cahaya/lampu ini
ada empat, yaitu pene-rangan, dimensi, pemilihan, dan atmosfir .
Penerangan. Inilah fungsi paling
mendasar dari tata cahaya. Lampu memberi penerangan pada pemain dan setiap
objek yang ada di atas panggung. Istilah penerangan dalam tata cahaya/panggung
bukan hanya sekedar memberi efek terang sehingga bisa dilihat tetapi juga
memberi penerangan bagian tertentu dengan intensitas tertentu. Tidak semua area
di atas panggung memiliki tingkat terang yang sama tetapi diatur de-gan tujuan
dan maksud tertentu sehingga menegaskan pesan yang hendak disampaikan melalui
laku aktor di atas pentas.
Dimensi. Dengan tata
cahaya/lampu kedalaman sebuah obj-ek dapat dicitrakan. Dimensi dapat diciptakan
dengan memba-gi sisi gelap dan terang atas objek yang disinari sehingga
membantu perspektif tata panggung. Jika semua objek dite-rangi dengan
intensitas yang sama maka gambar yang akan tertangkap oleh mata penonton
menjadi datar. Dengan penga-turan tingkat intensitas serta pemilahan sisi gelap
dan terang maka dimensi objek akan muncul.
Pemilihan. Tata cahaya/lampu
dapat dimanfaatkan untuk menentukan objek dan area yang hendak disinari. Jika
dalam film dan televisi sutradara dapat memilih adegan mengguna-kan kamera maka
sutradara panggung melakukannya dengan cahaya. Dalam teater, penonton secara
normal dapat melihat seluruh area panggung, untuk memberikan fokus perhatian
pada area atau aksi tertentu. Pengaturan tata cahaya/lampu ini tidak hanya
berpengaruh bagi perhatian penonton tetapi juga bagi para aktor di atas pentas
serta keindahan tata pang-gung yang dihadirkan.
Atmosfir. Yang paling menarik
dari fungsi tata cahaya/lampu adalah kemampuannya menghadirkan suasana yang
mempe-ngaruhi emosi penonton. Kata “atmosfir” digunakan untuk menjelaskan
suasana serta emosi yang terkandung dalam pe-ristiwa lakon. Tata cahaya/lampu
mampu menghadirkan sua-sana yang dikehendaki oleh lakon. Sejak ditemukannya
tek-nologi pencahayaan panggung, efek lampu dapat diciptakan untuk menirukan
cahaya bulan dan matahari pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, warna cahaya
matahari pagi berbe-da dengan siang hari.
Keempat fungsi pokok
tata cahaya di atas tidak berdiri sendiri. Artinya, masing-masing fungsi
memiliki interaksi (sa-ling mempengaruhi). Fungsi penerangan dilakukan dengan
memilih area tertentu untuk memberikan gambaran dimensi-onal objek, suasana,
dan emosi peristiwa.
Selain keempat fungsi
pokok di atas, tata cahaya me-miliki fungsi pendukung yang dikembangkan secara
berlainan oleh masing-masing ahli tata cahaya. Beberapa fungsi pendu-kung yang
dapat ditemukan dalam tata cahaya adalah sebagai berikut.
Gerak. Tata cahaya tidaklah
statis. Sepanjang pementasan, cahaya selalu bergerak dan berpindah dari area
satu ke area lain, dari objek satu ke objek lain. Gerak perpindahan cahaya ini
mengalir sehingga kadang-kadang perubahannya disadari oleh penonton dan kadang
tidak. Jika perpindahan cahaya bergerak dari aktor satu ke aktor lain dalam
area yang berbe-da, penonton dapat melihatnya dengan jelas. Tetapi perganti-an
cahaya dalam satu area ketika adegan tengah berlangsung terkadang tidak secara
langsung disadari. Tanpa sadar penon-ton dibawa ke dalam suasana yang berbeda
melalui perubah-an cahaya.
Gaya.
Cahaya dapat menunjukkan gaya pementasan yang sedang dilakonkan. Gaya realis
atau naturalis yang mensya-ratkan detil kenyataan mengharuskan tata cahaya
mengikuti cahaya alami seperti matahari, bulan atau lampu meja. Dalam gaya
Surealis tata cahaya diproyeksikan untuk menyajikan imajinasi atau fantasi di
luar kenyataan seharihari. Dalam pe-mentasan komedi atau dagelan tata cahaya
membutuhkan tingkat penerangan yang tinggi sehingga setiap gerak lucu yang
dilakukan oleh aktor dapat tertangkap jelas oleh penonton.
Komposisi. Cahaya dapat
dimanfaatkan untuk menciptakan lukisan panggung melalui tatanan warna yang
dihasilkannya.
Penekanan. Tata cahaya dapat
memberikan penekanan ter-tentu pada adegan atau objek yang dinginkan.
Penggunaan warna serta intensitas dapat menarik perhatian penonton se-hingga
membantu pesan yang hendak disampaikan. Sebuah bagian bangunan yang tinggi yang
senantiasa disinari cahaya sepanjang pertunjukan akan menarik perhatian
penonton dan menimbulkan pertanyaan sehingga membuat penonton me-nyelidiki
maksud dari hal tersebut.
Pemberian tanda. Cahaya berfungsi
untuk memberi tanda selama pertunjukan berlangsung. Misalnya, fade out untuk
mengakhiri sebuah adegan, fade in untuk memulai adegan dan black out sebagai
akhir dari cerita. Dalam pementasan te-ater tradisional, black out biasanya
digunakan sebagai tanda ganti adegan diiringi dengan pergantian set.
b. Peralatan Tata Cahaya/Lampu
Kerja tata
cahaya/lampu adalah kerja pengaturan sinar di atas pentas. Kecakapan dalam
mendisitribusi cahaya ke atas pentas sangat dibutuhkan. Dengan peralatan tata
cahaya, kontrol atau kendali atas distribusi cahaya itu dapat dikerjakan.
Penata cahaya perlu mengendalikan intensitas, warna, arah, bentuk, ukuran, dan
kualitas cahaya serta gerak arus cahaya. Semua kendali itu bisa dimungkinkan
karena adanya peralatan tata cahaya/lampu yang memang dirancang untuk tujuan
ter-sebut. Penguasaan peralatan tata cahaya/lampu wajib dipela-jari oleh penata
cahayaPengertian Tata Cahaya / Lighting
LIghting atau disebut juga Tata Cahaya atau Pencahayaan yang dilakukan dalam proses produksi Film dan atau acara Televisi,penataan
cahaya dilakukan untuk menambah nilai Artistic pada gambaragar gambar
tersebut lebih berdimensi dan mempunyai kedalaman ruang.
Lighting |
Jenis jenis Directing of Light :
- Above or below light yaitu :Cahaya yang datang dari atas atau bawah objek.
- Overhead light yaitu :Cahaya yang datang tepat dari atas kepala.
- In front of or behind
adalah:arah Cahaya yang datang dari depan atau belakang. Keduanya
mempunyai nilai artistik yang berbeda ,misalnya arah cahaya back light
yang sangat kuat dapat menghasilkan gambar siluet.
- Left or right adalah :arah Cahaya yang datang dari samping kiri atau kanan. Tehnik tata cahaya ini sering dipakai pada saat syuting
outdoor pada siang hari.karena berubahnya arah cahaya atau pergeseran
letak matahari menyebabkan pengaruh pada continuity shot.
- Even lighting :Arah cahaya yang sejajar menerangi objek tanpa sumber cahaya yang pasti. Misalnya, pada saat syuting
outdoor yang mendung, matahari tertutup awan, atau syuting indoor yang
sudah sangat terang karena adanya bouncing cahaya dengan intensitas
tinggi.
- Sidelight :Arah cahaya yang
dibuat untuk meningkatkan estetisme gambar. Misalnya, syuting untuk
objek tertentu yang sudah diterangi oleh key, fill dan back lights,
namun kurang indah, bisa ditambahkan sidelight dengan menggunakan
floodlight.
Departmen Lighting.
Adalah Bagian dari tim produksi
yang bertanggung jawab pada pencahayaan dan kelistrikan selama proses
pengambilan gambar,mengontrol intensitas pencahayaan juga termasuk
menjamin keselarasan untuk shot
continuity,on-screen effects,moving light control, dan mengatur kerja
sama dengan departemen lain yang berhubungan Special effects dan Visual
effects.
Orang-orang yang berada di bawah
departemen ini meliputi: Gaffer, lighting board operator, Lamp operator,
Rigging gaffer, Riggers ,Genny operator,Lighting Tecnician dan Crew
lighting.
Lighting Director.
Orang yang bertanggung terhadap
pelaksanaan pencahayaan dan merancang seluruh pencahayaan terhadap set
dan pemain untuk menciptakan suasana dan Estetika dan Artistic sesuai
dengan Script / Sutradara.
Lighting Direction.
Peletakan lampu dan pengaturan arah pencahayaan terhadap objek yang akan disyuting oleh camera. Metode pencahayaan yang biasa digunakan adalah three-point lighting.
Lighting Techniques.
Adalah Tehnik penataan cahaya ,tehnik ini memiliki dua tujuan
Pertama :mencapai pencahayaan
yang cukup dan menonjolkan subjek utama di dalam suatu scene.
Pencahayaan sering disimulasikan dalam bentuk diagram pencahayaan di
atas kertas sebelum benar-benar dipasang
Kedua untuk mengantisipasi
munculnya bayangan yang tidak dikehendaki. Tipe pencahayaan yang paling
sederhana adalah ketika satu kamera mengambil gambar satu subjek. Subjek
diletakkan pada setting yang agak jauh dari dinding atau backdrop untuk
menghindari terbentuknya bayangan subjek pada dinding.
Lightung Color.
Adalah Warna sumber cahaya, yang bisa saja dimanipulasi dengan filter atau gels.
Lighting Instrument.
Adalah Jenis jenis lampu yang
biasa digunakan pada saat syuting, setidaknya ada empat jenis lampu yang
biasa digunakan pada saat produksi Film / Televisi yaitu :
Spot Light : jenis lampu spot memiliki jangkauan penyebaran cahaya yang sempit,sehingga menimbulkan bayangan kuat.
Broad : Lampu broad berbentuk persegi dengan jangkauan luas dan bayangan lembut.
Flood : Lampu flood juga
menjangkau area yang luas, namun melingkar dengan bayangan yang kabur n
Soft Light : Lampu soft (juga disebut bathtub) merupakan sekumpulan
lampu yang dipantulkan di dalam sebuah kotak, digunakan untuk
pencahayaan pada background.
Accent Light
Adalah Unit lampu yang difungsikan untuk mempertegas subjek. Bisa berupa key light, kicker, atau backlight.
Ambient Light.
Cahaya alami atau lampu yang berada di sekitar lokasi pengambilan gambar.
Intensitas Cahaya
Adalah Kekuatan sumber cahaya (lampu) diukur dengan alat Light meter dengan satuan Kelvin (k).